a letter sent with all my spirit..
Dear belonging heart, ge apa? tidurkah? hmmm...saat kamu tertidur, aku pandangi wajahmu. Damai, nyaman. Senyaman aku meringkuk di ketiakmu semalam.
Hari ini, tanpa seorang pun tahu sayangku..aku berbisik lirih.Aku sayang kamu..
Kadang kata-kata cinta sumbang terdengar di telingaku. Nggak seperti dulu. Kita bebas untuk bicara, menggoda bahkan bergandeng tangan mesra.Ingat nggak kala kita duduk di pinggir jembatan Bogowonto. Hari menjelang subuh kala itu. Aku menangis dan kamu bingung melihatnya. "Kalau cinta itu buta, carilah tongkat untuk pegangan" itu kata-katamu saat itu.
Aku menangis karena cinta yang kamu anggap membutakan mataku. Tapi aku tidak buta, hanya rasa sayangku jatuh pada orang yang salah.
Hahahaa...kamu tertawa. Dan tetap dengan setia menemani tangisanku sambil godain orang-orang mancing di pinggir Bogowonto.
Sweety...ingat jugakah saat kita jalan malam, kamu ikut aku ngawal anak-anak LDDK? hehehehehe, segelas botol aqua ditali rafia kamu selempangkan di pundakku.huhuhuhu...aku hampir menangis terharu..atau saat gempa bantul dan kamu mengajakku untuk mampir di base camp mu. Di perjalanan aku menangis dalam hati, kasihan sekali sodara-sodara kita di BAntul.
Dan di base camp sederhana di halaman rumah penduduk, kamu duduk di atas Hanmoock seraya bercerita derita sodara kita di Bantul.
Saat itu aku ingin sekali memelukmu dan menciummu..sungguh, satu perasaan yang nggak pernah aku alami di sepanjang persahabatan kita. Naik motor Vega milik bosmu, aku terdiam di sepanjang Jogja-Purworejo.Aku peluk erat laptop yang baru saja kita beli.
Waduhhh gusti....aku tetap belum menyadari akan seesuatu di antara kita.
Bodoh, bahkan mungkin aku sudah buta. Pesahabatan kita begitu manis..indah dan sederhana.
Sayangku..jika kamu baca blog ini, kamu akan tahu dan mengerti. GOOD OR BAD, we're a couple..Allah satuin kita tanpa kita menyadarinya.
Suamiki sayang...
kalau kamu bilang "i love u" dan aku terdiam. bukan berarti aku tidak love u. Namun aku tergugu, terharu..begitu besar cintamu padaku. Dan aku akan membalas semuanya dengan hidup, nafas, kesabaran, kesetiaan, dan seluruh nadi yang aku punya.
Doakan agar aku bisa jaga apa yang kamu titipkan.
Suamiku, aku sayang padamu.